Oleh : Krisna Langit.H
Npk : 31759
Bermain
peran (Role playing) di dalam kelas yang dilakukan tanggal 3 november lalu,
dapat menambah variasi dalam mengajar, dan kesempatan dalam melatih berbicara
secara formal. Selain itu, siswa juga memperoleh kesenangan dalam belajar.
Dengan bermain peran akan sangat membantu mahasiswa untuk mengembangkan
pemikiran kritis dan kemampuan menyelesaikan masalah. Bermain peran (role play)
atau kegiatan kreatif dan imajinatif semacam ini akan merangsang mahasiswa untuk
berimajinasi dan menantang kita untuk berfikir dan berbicara.
Role
playing merupakan satu metode sekaligus permainan yang menuntut pelakunya untuk
memerankan satu peran atau pemikiran yang tidak nyata atau dibentuk. Pelaku
bertindak seolah-oleh dia berada dalam dunia yang nyata. Alat bantu utama dalam
permainan ini adalah fantasi dan imajinasi dari si pelaku sendiri dan juga
aturan permainan yang membingkai permainan ini. Dalam Role playing yang
bersifat spontan atau bebas, aturan-aturan ini lebih bersifat implisit,
sedangkan dalam permainan yang diatur secara ketat aturan ini biasanya berupa
scenario.
Manfaat Role playing dalam Pembelajaran
Dalam
proses belajar mengajar, Role playing merupakan salah satu metode belajar
komunikatif yang berorientasi pada pembelajar, Manfaat Role playing yang
dilaksanakan pada 3 november lalu antara lain:
1. Memberikan motivasi kepada
mahasiwa
a. aspek
kreatif lebih terlihat bermain daripada bekerja
b. tekanan/keharusan untuk memecahkan masalah atau konflik
yang dialami karakter mereka lebih memberikan motivasi daripada tekanan ketika
mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian. Tekanan semacam ini
justru akan mereka temui dalam kehidupan nyata.
2. Menambah/memperkaya sistem
pembelajaran tradisional
a.
pengajar tidak hanya mencekoki mahasiswa dengan teori-teori
b. bermain peran menunjukkan dunia sebagai tempat yang
kompleks dengan masalah-masalah yang kompleks pula. Masalah-masalah ini tidak
dapat dipecahkan hanya dengan satu jawaban sederhana yang diingat oleh mahasiswa.
c. mahasiswa belajar bahwa keterampilan yang dipelajari
secara terpisah, seperti keterampilan berkomunikasi, sering digunakan secara
bersama-sama dalam menyelesaikan berbagai tugas/kegiatan dalam dunia nyata.
d. pembelajaran dengan bermain peran lebih mengutamakan
nilai rasa, kreatifitas dan juga pengetahuan.
e. latihan untuk mengutamakan pentingnya orang dan sudut
pandang mereka merupakan bekal yang sangat penting bagi mahasiswa di dunia
kerja nantinya.
3. Keterampilan untuk kehidupan
nyata.
a. mahasiswa harus memahami kebutuhan dan perspektif
orang-orang yang ada di sekelilingnya
b. bermain peran dapat meningkatkan kemampuan seperti
self-awareness, problem-solving, komunikasi, inisiatif dan kerjasama.
c. dalam penelitian atau problem-solving, mahasiswa lebih
bisa menerima atau mengingat ilmu yang mereka kembangkan sendiri, daripada ilmu
yang mereka terima dalam perkuliahan.
4. Menyenangkan dan dapat
menimbulkan motivasi bagi pembelajar.
5. Semakin banyak kesempatan
pembelajar untuk mengungkapkan diri.
6. Memberikan kesempatan yang lebih
luas untuk berbicara.
Dalam
bermain peran, mahasiswa diberi peran dan situasi. Karena bermain peran
menyerupai/meniru kehidupan yang sesungguhnya, maka bahasa yang digunakan akan
berkembang, karena mereka harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan situasi
dan karakter yang diperankan. Hubungan peran antar mahasiswa dapat
mengembangkan kompetensi sosiolinguistik mereka. Metode ini memberikan semangat
untuk berfikir dan berkreativitas serta memberikan kesempatan pembelajar untuk
mengembangkan dan melatih keterampilan berbahasa dan kemampuan bertingkah laku
dalam situasi yang lebih nyata.
dengan
bermain peran dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk berbicara dan
berpendapat. permainan-permainan semacam ini dapat membantu dalam mengungkapkan
pendapat, improvisasi, mendengar dan memahami sudut pandang orang lain. Selain
itu, permainan ini juga membantu siswa untuk mengembangkan sikap toleransi dan
dalam membuat keputusan. Hal ini akan menuntun siswa untuk berfikir mandiri.
Role
play yang diadakan kemarin pada awalnya kurang begitu menarik karena hanya
beberapa orang saja yang mengemukakan pendapat. Tetapi karena ada dorongan dari
Bu Rina dan seiring berjalannya waktu serta memanasnya keadaan antara pihak
warga dan perusahaan sehingga terjadi perdebatan antara kedua belah pihak, menyebabkan
banyak siswa yang sudah berani mengungkapkan pendapat, sehingga role play
menjadi lebih hidup. Bahkan saya dari kelompok lima sebagai penyaji merasa
bingung atas tuntutan dari warga, ada yang menuntut ayamnya batuk-batuk,
sapinya gatal-gatal dan lain sebagainya.
Harrah's Casino Resort Brings Back The Thrills to Biloxi
BalasHapusThe 경상북도 출장안마 resort features two luxury hotel towers with 청주 출장샵 a total of 4,600 rooms, including 광양 출장마사지 a golf course, 경기도 출장안마 an outdoor pool, and a lazy 광주 출장안마 river.