Seberapa mahal sebanarnya harga
sebuah software?? Sebagai gambaran,
satu software yang dilengkapi sistem operasi dijual pada kisaran satu
setengah juta hingga tiga setengah juta rupiah. Adapun harga satu unit komputer sendiri berada
pada kisaran tiga juta. Ketika kita melihat angka-angka tersebut, tanpa harus
menghitung dengan rinci pun, sudah bisa dibayangkan betapa besar biaya yang
harus dibelanjakan untuk pengadaan alat “padat teknologi” ini. Besarnya belanja
perangkat teknologi ini seolah menjadi “penghalal” tindakan memakai software bajakan.
Salah satu yang populer untuk
memecahkan masalah tersebut adalah dengan adanya Open Source. Salah satu aspek penting perbedaan software propietary dengan Open Source
adalah pada istilah free. Artinnya adalah
bebas dalam mendapatkan source code
dan melakukan modifikasi dimana
source code dari sebuah program atau
paket software dapat diperoleh atau dilihat oleh publik meskipun source code tersebut belum tentu public domain. Pada perkembangannya, aspek yang lebih nyaring
terdengar, terutama di Indonesia, adalah aspek gratis alias tanpa biaya, suatu
pandangan yang tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar.
Sisi lainnya, kata “gratis”
sering diasosiasikan dengan sesuatu yang kurang bermutu, sesuatu yang kurang
dapat dipertanggung jawabkan, sesuatu yang tidak serius dan akan bermasalah
jika dipakai untuk kepentingan resmi. Hal ini dapat menjadi semacam penghalang
bagi pengguna Open Source di masyarakat.
Cara paling mudah untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menunjukkan
bahwa aplikasi Open Source sudah
dipakai untuk aplikasi-aplikasi serius dengan kinerja yang bagus.
Istilah Open Source tidak asing lagi bagi pengguna Sistem Operasi (OS)
Linux. Open Source sangat indentik
dengan OS Linux. Selain linux itu sendiri bersifat Open Source, hampir seluruh aplikasi yang digunakan juga bersifat Open Source. Proyek Open Source biasanya bermula dari
kebutuhan pribadi. Akan tetapi ternyata persoalan tersebut juga merupakan
persoalan orang banyak. Dari kebutuhan pribadi dan komunitas inilah muncul
proyek Open Source.
Open Source Software (OSS) dapat diartikan aplikasi
yang membuka /membebaskan kode sumbernya untuk dilihat oleh siapapun serta mengizinkan
siapapun mengetahui cara kerja aplikasi, memodifikasi, dan mengembangkan lebih
lanjut dengan syarat-syarat tertentu, misalnya dengan tetap membuka source code, menyertakan source code asli dan lain sebagainya.
Keunggulan yang paling menarik dari Open
Source Software yaitu bisa
didapatkan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Umumnya aplikasi Open Source dapat diperoleh dari
internet bahkan dari situs resmi pengembang aplikasi tersebut. Banyak
keuntungan dari Open Source. Beberapa
keuntungan dari Open Source antara
lain sebagai berikut:
1.
Kita bisa mempelajari cara kerja suatu perangkat
lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru dari sumber yang ada.
2.
Dengan adanya Open
Source kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk tertentu, bahkan
kita bisa membuat produk yang sekelas dengan perusahaan raksasa seperti
Microsoft.
3.
Dengan menggunakan sistem operasi Open Source kita tidak perlu lagi
membuang waktu berurusan dengan virus-virus komputer. Selain itu, kita hanya
perlu men-download Open Source Software(OSS) dari internet tanpa perlu
membelinya.
4.
Open
Source memungkinkan kita untuk tidak lagi menggunakan milik orang
lain secara tidak sah, dengan kata lain kita tidak perlu lagi mencuri hak milik
orang lain.
Mari tunjukkan bahwa Open
Source yang free tetap handal & bagus.